pasca panen umbi kayu


2.1. AGRI INPUT
2.1.1Persyaratan dan Penyiapan Bibit
Tanaman ubi kayu biasanya diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Namun, tanaman ini juga dapat diperbanyak dengan menumbuhkan bijinya. Cara ini hanya digunakan untuk tujuan pemuliaan tanaman, bukan untuk budidaya, karena membutuhkan proses dan waktu yang lama.
Keuntungan melakukan perbanyakan tanaman dengan menggunakan stek adalah waktunya lebih cepat dan hasilnya pun akan sama dengan tanaman induknya. Syarat bibit yang baik untuk bertanam singkong adalah sebagai berikut:
a) Bibit berasal dari tanaman induk yang cukup tua (6-12 bulan).
b) Pertumbuhan induk harus normal, sehat, serta seragam.
c) Batangnya telah berkayu dan berdiameter > 5 cm, dan lurus.
d) Belum tumbuh tunas-tunas baru.
Setelah dipilih batang dari pohon induk yang memenuhi syarat, kemudian dilakukan penyiapan bibit. Tahapan penyiapan bibit ubi kayu meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Bibit berupa stek batang dengan panjang sekitar 20 cm atau memiliki 4 mata.
b) Pilih batang bagian bawah sampai tengah.
c) Stek yang terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25-50 batang stek.
d) Semua ikatan stek yang dibutuhkan kemudian diangkut ke lokasi penanaman.
Hal penting yang harus diperhatikan pada saat penyiapan bibit ini adalah bahwa ukuran panjang bibit harus seragam, agar pertumbuhannya pun seragam.
Alat pemotong yang digunakan untuk memotong-motong batang singkong calon bibit harus tajam, sehingga memungkinkan satu kali tebasan cukup untuk memotong batang singkong. Mengapa harus tajam ? karena apabila kurang tajam dikhawatirkan pemotongan yang berulang-ulang pada calon stek batang akan mengakibatkan luka yang berlebihan, sehingga merusak calon bibit. Adanya luka memungkinkan terjadinya serangan patogen yang menyebabkan penyakit.
2.1.2. Pemupukan Pada Singkong/Ubi Kayu
Budidaya singkong atau ubi kayu secara intensif berpotensi besar untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Hasil olahan singkong sekarang ini sangat variatif dari mulai pangan sampai dengan bioetanol sebagai pengganti bahan bakar bensin.
Pemupukan dilakukan dengan sistem pemupukan berimbang antara N, P, K dengan dosis Urea 133, 200 kg, TSP 60, 100 kg dan KCL 120, 200 kg. Pupuk tersebut diberikan pada saat tanam dengan dosis N : P : K = 1/3 : 1 : 1/3 (pemupukan dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3 bulan yaitu sisanya dengan dosis N : P : K = 2/3 : 0 : 2/3.
Sistem Golden Harvest :
Sistem pemupukan menggunakan Golden Harvest, mengurangi kebutuhan pupuk anorganik/kimia sampai dengan 50%. Adapun salah satu cara pemupukan ubi kayu/singkong adalah sebagai berikut :
 3 hari sebelum tanam berikan larutan Golden Harvest (1 liter Golden Harvest : air max 350 liter) pada lahan secara merata.
 10 hari setelah tanam berikan campuran pupuk Urea sebanyak 35 kg, TSP 60kg dan KCL 35 kg pada lahan 1 ha. Asumsi bila 1 ha lahan terdapat 5000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk 25gram.
 Pemberian Golden Harvest selanjutnya setiap 1 bulan sekali sebanyak 1 liter per ha sampai tanaman umur 4 bulan.
 Pemberian pupuk anorganik/kimia lanjutan pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk urea sebanyak 70kg dan KCL sebanyak 70kg. Asumsi bila 1 ha lahan terdapat 5000 pohon berarti 1 pohon diberikan campuran pupuk ± 30gram.
2.1.3. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi tanah yang tadinya padat menjadi lebih gembur, membersihkan kebun yang akan ditanami dari gulma, dan sebagai bagian dari kegiatan sanitasi atau kebersihan lingkungan, sehingga tempat hidupnya sumber-sumber penyakit dan hama dapat dibersihkan.
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul atau bajak. Untuk areal yang luas, sebaiknya digunakan traktor. Setelah tanah diolah dan dibersihkan, selanjutnya dibuat bedengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan/larikan ditujukan untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti pemupukan dan penyiangan.
Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang b

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertia, dan tujuan pengecilan ukuran

pengertian culling

cara membuat dodol